Pulau Kucing, Atau disebut Tashirojima, adalah sebuah pulau kecil di
Kota Ishinomaki , Prefektur Miyagi, Jepang, yang dihuni oleh lebh
banyak kucing daripada orang. Pulau ini telah menjadi dikenal sebagai
"Pulau kucing" karena populasi kucing liar yang sangat besar yang tumbuh
pesat dan terjamin karena akibat dari kepercayaan lokal bahwa memberi
makan kucing akan membawa kekayaan dan keberuntungan. Populasi kucing
sekarang lebih jauh besar dari populasi manusia di pulau itu.
Tetapi
Tashirojima tidak memiliki cukup penghuni manusia untuk meneruskan
tradisi ini. Karena hanya Ada sekitar 100 penduduk di Pulau Kucing, dan
kebanyakan dari mereka berusia lebih dari 70. Satu orang berusia 37, dan
yang lain lebih dari 60 tahun. Dengan lebih dari 50% dari populasi
manusia di pulau ini berusia lebih dari 65 tahun, kelangsungan hidup
pulau ini terancam. Tidak akan lama sebelum binatang berkaki empat ini
akan terus menjadi raja di pulau kucing ini
Di masa lalu, penduduk pulau ini beternak ulat sutra untuk
menghasilkan sutra, dan kucing dipelihara untuk mengendalikan populasi
tikus karena tikus adalah predator alami ulat sutera).Kemudian jaring
ikan menjadi sangat populer di pulau ini setelah Periode Edo dan
datngnya nelayan dari daerah lain yang tiba dan menginap di pulau ini.
Kucing akan pergi ke penginapan di mana para nelayan tinggal dan
mengemis sisa makanan. Seiring waktu, para nelayan mulai menyukai dan
memperhatikan kebiasaan kucing, seiring waktu mereka belajar untuk
menafsirkan tingkah laku sebagai prediksi pola cuaca dan keberadaan
ikan. Suatu hari, ketika para nelayan sedang mengumpulkan batu untuk
digunakan dpada jaring-jaring mereka,ada batu nyasar dan membunuh salah
satu kucing. Para nelayan, merasa menyesal atas kematian kucing itu,
lalu mayat si kucing dikuburkan dan diabadikan di lokasi di pulau itu.